Kependudukan Di Indonesia
Pendidikan berasal dari kata didik, mendidik berarti
memelihara dan membentuk latihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), pendidikan
diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Menurut Ki Hajar
Dewantara, pendidikan adalah usaha menuntun segenap
kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai individu manusia maupun sebagai
anggota masyarakat agar dapat mencapai kesempurnaan hidup.
Sedangkan menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Mengingat begitu pentingnya pendidikan bagi
kemajuan individu ke arah yang positif dalam segala aspek kehidupannya, maka
perlu penanaman pola pendidikan yang baik pula sejak dini. Karena pendidikan
yang diterima oleh anak sejak mereka kecil dari lingkungannya baik keluarga,
sekolah, maupun masyarakat akan sangat memberi pengaruh yang besar bagi pertumbuhan
dan perkembangan anak.
Jika sekarang ini banyak kita temui kenyataan
bahwa manusia Indonesia khususnya remaja yang kurang baik tingkah laku,
perkataan, dan perbuatannya maka dapat dipastikan bahwa mereka telah mengalami
proses pendidikan yang kurang baik. Padahal yang terpenting dari sebuah proses
pendidikan itu sendiri adalah agar individu mengalami perubahan tingkah laku ke
arah yang lebih baik. Jika dicermati sekarang ini banyak anak-anak yang kurang
menjunjung tinggi nilai moral dan merasa masa bodoh dengan nilai dan norma
sosial, maka menjadi hal yang sangat penting untuk memberikan pendidikan moral
bagi anak sejak dini. Terlebih lagi pada masa globalisasi seperti saat ini.
Perubahan kebudayaan, gaya hidup dan tingkah laku manusia menjadi sangat cepat
dan tidak jarang menyimpang dari nilai dan norma masyarakat Indonesia yang luhur.
Untuk itulah pendidikan moral menjadi mendesak
untuk ditanamkan dan diterapkan pada anak khususnya usia dini. Pengertian moral
dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, budi pekerti dan asusila. Moral juga berarti kondisi mental yang
terungkap dalam bentuk perbuatan.
Mempunyai moral yang baik tentu saja tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan proses yang berlangsung terus–menerus
sejak individu lahir ke dunia hingga kapanpun. Proses memiliki moral yang baik
ini tentu memerlukan sebuah pendidikan baik pendidikan dalam keluarga, sekolah,
maupun masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya.
Dengan diberikannya pendidikan moral bagi anak-anak
sejak kecil diharapkan dapat merubah perilaku anak, sehingga jika mereka sudah
dewasa lebih bertanggung jawab dan menghargai sesamanya. Pendidikan moral
tersebut dapat diberikan lewat berbagai macam pelajaran, tidak hanya pendidikan
kewarganegaraan dan pendidikan agama saja. guru juga harus dapat memberi
teladan dan contoh yang baik bagi anak. mengingat setiap perkataan, perbuatan,
dan tingkah laku seorang guru selalu dilihat dan ditirukan peserta didiknya.
Untuk itulah, guna membangun moral yang baik pada diri individu harus dimulai
sejak dini.
Namun memberikan pendidikan moral pada anak juga
bukanlah hal yang mudah jika tidak disertai dengan kerjasama dari banyak pihak.
oleh karena itu peran dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat dibutuhkan
guna kelancaran dalam membentuk moral yang baik pada anak. keluarga yang
disebut sebagai pendidikan pertama bagi anak seharusnya dapat mengenalkan
moral-moral yang baik pada anak serta mengajarkan kepada mereka dalam
menerapkan di kehidupannya. selain itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan
tempat anak belajar tentu harus selalu menanamkan dan memberi kontrol moral
yang baik pada anak melalui guru dan lingkungan sekolah.
Tapi terkadang seorang manusia juga memiliki
permasalahan yang berbeda-beda contoh seperti seorang anak sekolah yang tidak
bermoral ketika dia di sekolah sikap dan prilaku tidak sopan pada bapak ibu
guru di sekolah.
Jadi agar anak
sekolah tersebut nantinya menjadi anak yang mempunyai moral yang baik maka anak
tersebut harus di latih mulai dari kecil hingga dewasa dan hindari dari pergaulan
yang tidak mempunyai moral karena kalau di biarkan terus-menerus akan
mengakibatkan anak tersebut terpengaruh moralnya .
Comments
Post a Comment